Rabu, 03 April 2013

Uang bukan segalanya, tapi segalanya perlu uang.....

Kata-kata ini sebenarnya ambigu. Orang yang mengatakan ini menurut saya hendak mengatakan. Jangan sampai kita gak punya uang, bisa runyam.
Dunia yang kita tempati sekarang memang kejam. Untuk sekadar hidup layak membutuhkan uang yang banyak. Siapa sich yang tidak mau hidup nyaman. Bisa punya rumah sendiri, punya kendaraan pribadi, bisa jalan-jalan atau punya HP keluaran terbaru. Akhirnya kita menjadi manusia yang kata orang materialistis. Kita dituntut bekerja keras, pantang menyerah, kepala jadi kaki - kaki jadi kepala.
Orang-orang yang tidak mempunyai penghasilan akan tersingkir keluar arena.
Sesuatu yang gratis menjadi langka bagi kita sekarang. Buktinya, saat ada yang mau traktir kita makan siang, senyum lebar langsung menghiasi wajah. Saat mendapatkan undian berhadiah, senyum seperti akan merobek muka kita. Ternyata dunia memang merindukan sesuatu yang gratis. Karena itu barang langka.

Apakan benar kita jarang mendapatkan sesuatu yang gratis, artinya sama sekali kita tidak mengeluarkan uang serupiah pun. Saya katakan ada dan banyak, mungkin kita tidak menyadarinya.

Oksigin. Kita mendapatkan secara gratis. Padahal unsur ini paling vital bagi kelangsungan hidup kita. Bayangkan jika kita punya uang 1 milyar tapi tidak ada oksigin. Kita disuplai unsur ini 24 jam 7 hari seminggu secara gratis. Dan kita menggunakannya tiada henti.
Matahari. Ini adalah anugrah yang kita dapatkan secara gratis. Kita tidak perlu membayar untuk mendapatkan cahaya dan panas matahari.
Orang tua. Apakah anda tahu kalau ibu mual muntah saat mengandung, atau membuatnya jadi orang barbar saat melahirkan anda. Ingat saat anda belum bisa makan dan orang tua anda menyuapi walau anda muntahkan kembali. Saat demam dan tidak bisa tidur mereka menjaga anda sepanjang malam. Anda tidak membayarnya untuk semua susah payah itu. Jika anda sekarang sudah menjadi orang tua, apakah anda mengumpulkan semua kwitansi pembayaran kedokter, biaya masuk rumah sakit, biaya sekolah anak anda dengan harapan besok akan anda tagihkan? Tentu saja tidak. Anda memberinya secara cuma-cuma. Keberadaan anak-anak anda lebih membahagiakan dari pada apapun.
Jika anda seorang Kristiani, yang baru saja merayakan Paskah, tentu punya satu daftar tambahan lagi tentang makna gratis ini.

Jadi masih banyak hal gratis yang kita nikmati. Jika dirupiahkan nilainya akan besar sekali.
Apakah masih berpikir kalau segalanya perlu uang? Jika hal yang paling vital bisa kita dapatkan secara gratis.